Saturday, 1 April 2017

Pancasila dalam Konteks Sejarah Indonesia



Senin, 27 Maret 2017
Hallooo!!!!
Pada pertemuan ketiga ini bukan pada tanggal 20 Maret 2017 karena pada saat itu dosen kami berhalangan hadir. Pada kesempatan ini sempat terjadi kesepakatan perkuliahan mulai dari jam dimulainya perkuliahan dan tempatnya dikarenakan pada senin kemarin pada saat pak Rahman masuk kondisi di ruang kelas baru sebagian anak yang ada di dalam kelas padahal jam sudah menunjuk pukul 15.40. Sehingga dosen menyepakati bahwa kita akan memulai perkuliahan pada pukul 15.00 dan selesai pukul 16.40 dan untuk tempatnya beliau ingin di gedung Dewi Sartika lantai 8 untuk masalah ruangan kelas akan dihubungi oleh beliau kembali. Senin kemarin dimulai pukul 15.00-15.30 beliau akan menerangkan sedikit tentang bagaimana Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia dikarenakan beliau ada keperluan sebentar keluar, dan akan kembali ke kelas lagi.
Topik kemarin itu tentang Pancasila dalam arus sejarah Indonesia. Jepang pernah menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia. Namun apakah Jepang benar- benar baik dengan Indonesia? Untuk itu kita harus melihat dulu apa dasarnya Jepang memberi janji kemerdekaan tersebut.
 Dimulai dari kedatangan Jepang yang awalnya sangat disambut baik oleh Indonesia karna adanya semboyan 3A yaitu Jepang sebagai pemimpin Asia, Jepang sebagai pelindung Asia dan jepang sebagai cahaya Asia. Namun seiring berjalannya waktu Jepang bertindak semena-mena dan menjajah Indonesia begitu kejam bahkan timbul symbol untuk memperlihatkan kekejaman Jepang
 “lebih baik kita dijajah Belanda 3,5 abad daripada dijajah Jepang 3,5 tahun“.
Jepang pun membentuk PETA semacam kesatuan tentara yang ditujukan untuk pelatihan mempertahankan diri yang sebenarnya ditujukan untuk kepentingan Jepang semata yaitu tentara hasil didikan tersebut dikirm oleh jepang untuk membantu Jepang dalam perang asia timur.
Untuk mencari perhatian Indonesia agar mau membantu Jepang dalam perang asia timur dan masuk ke kesatuan tentara yang dibentuk Jepang maka Jepang menjalankan siasat agar dikatakan Jepang benar ingin memberikan kemerdekaan untuk Indonesia Jepang membentuk  BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia), yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat. Dengan tugas untuk membuat rancangan dasar negara dan membuat rancangan UUD. Sidang pertama BPUPKI (29-31 Mei 1945 dan 1 Juni 1945) memiliki berbagai masukan-masukan tentang dasar Negara Indonesia. Menurut catatan sejarah, diketahui bahwa siding tersebut menampilkan beberapa pembicara, yaitu Mr. Muh Yamin, Ir. Soekarno, Mr. Soepomo dan Ki Bagus Hadikusumo. Keempat tokoh tersebut menyampaikan usulan tentang dasar negara menurut pandangannya masing-masing. Meskipun demikian perbedaan pendapat diantara mereka tidak mengurangi semangat persatuan dan kesdatuan demi mewujudkan Indonesia merdeka. Pada siding kedua tanggal 10-16 Juli 1945 disepakati hasil naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang kemudian dikenal dengan nama Piagam Jakarta, yang kemudian dijadikan “Pembukaan UUD 1945”, dengan sejumlah perubahan sana-sini. (Selanjutnya bisa dilihat di post an blog saya tentang sejarah perumusan Pancasila.)
Ketika para pemimpin Indonesia sedang sibuk mempersiapkan kemerdekaan menurut skenario Jepang. Pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima  di bom oleh Sekutu. Sehari kemudian pada 7 Agustus pemerintah pendudukan Jepang di Jakarta mengeluarkan maklumat yang berisi akan membentuk PPKI pada pertengahan Agustus 1945, yang rencananya panitia akan dilantik pada 18 agustus 1945 dan mulai sidang 19 Agustus 1945 dan pada 24 Agustus 1945 Indonesia dimerdekakan. Esok paginya, 8 Agustus 1945, Soekarno, Hatta, dan Radjiman dipanggil Jenderal Terauchi ke Saigon, Vietnam. Ketiga tokoh ini diminta untuk membentuk PPKI maka sepulang dari Saigon mereka membentuk PPKI dengan total anggota 21 orang.
Jatuhnya bom di Hiroshima belum membuat Jepang takluk, maka Amerika dan sekutu menjatuhkan bom lagi di Nagasaki pada 9 Agustus 1945 yang meluluhlantakkan kota tersebut sehingga kekuatan Jepang semakin melemah. Hingga akhirnya pada 14 Agustus 1945 jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu. Konsekuensi nya daerah jajahan Jepang termasuk Indonesia berpindah alih oleh Sekutu.
Akibat menyerahnya Jepang pada Sekutu maka terjadi kekosongan kekuasaan. Kekosongan kekuasaan ini tidak disia-siakan oleh para tokoh nasional. Sebelum itu pada 12 Agustus 1945 Soekarno, AHtta, dan Radjiman dipanggil oleh penguasa militer Jepanbg ke Saigon untuk membahsa tentang hari kemerdekaan Indonesia yang pernah dijajikan. Namun, diluar dugaan ternyata 14 Agustus Jepang menyerah pada Sekutu. Pada tanggal 15 Agustus 1945 kepulangan ketiga tokoh ini disambut oleh para pemuda yang mendesak agar kemerdekaan bangsa Indonesia diproklamasikan secepatnya . Perubahan situasi ini menimbulkan kesalahpahaman antara kelompok pemuda dengan Soekarno dan kawan-kawan sehingga terjadilah penculikan atas diri Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Melalui jalan berliku, akhirnya dicetuskanlah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Teks kemerdekaan itu didiktekan oleh Moh. Hatta dan ditulis oleh Soekarno pada dini hari yang diketik oleh Sayuti Melik dan akhirnya dibacakan pada 17 Agustus 1945. Kemudian pada 18 Agustus 1945 dilakukan sidang PPKI yang hasilnya mengesahkan UUD 1945, Memilih Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden yang pertama dan membentuk KNIP.



“Apa pentingnya kita untuk mempelajari sejarah Pancasila??”
Ada pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”. Pancasila merupakan dasar Negara dan identitas bangsa Indonesia. Pancasila disebuut juga sebagai kepribadian bangsa Indonesia, yang artinya nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila diwujudkan dalam sikap kita sehari-hari. Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang artinya nilai-nilai Pancasila melekat di dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan dijadikan sebagai norma yang mengatur kehidupan masyarakat dalam bertindak.
Pancasila disusun berdasarkan pemikiran yang saling berhubungan dan sistematis.
Tuhan
Manusia
Persatuan
Musyawarah
Keadilan

Dan semua pembelajaran tentang Pancasila ini ditujukan agar kita lebih mencintai dan memahami Pancasila.

No comments:

Post a Comment