Sunday, 16 April 2017

Permainan Kepemimpinan



Pertemuan Kelima, Senin 10 April 2017
          Kami melaksanakan perkuliahan di Gd. Dewi Sartika ruang 8.14 dan terjadi sedikit keterlambatan dikarenakan masalah non teknis. Hari ini pembelajaran kami sedikit berbeda disini kami melakukan sebuah permainan yaitu permainan kepemimpinan dan kecerdikan. Permainan ini bertujuan untuk melihat sosok pemimpin yang mungkin ada dikelas ini.
Pada permainan kepemimpinan ini dibuang jauh jauh dulu soal moral. Karna soal moral adalah soal lain, tetapi jika ingin memainkan moral disini tidak masalah asalkan jangan gampang menjudge orang tidak bermoral jka ada yang tidak sesuai dengan apa yang ingin dilakukan atau tidak sesuai dengan tanggapan diri sendiri. Tujuan permainan ini yaitu ingin dilihat jiwa kepemimpinan dan kecerdikan dari masing masing mahasiswa. Permainan ini diawali dengan membentuk 6 klompok dengan cara berhitung. Dan hal yang diinginkan yaitu kami bergabung dengan kelompok masing masing dengan waktu yang cepat dan berurutan serta tidak ada keributan. Disinii dilihat kecerdikannya bagaimana cara nya untuk bekerjasama dalam sunyi dan dapat dilihat kepemimpinan nya ketika ada orang yang ingin memimpin agar kondisi ini berjalan baik. Saat itu kami tidak berhasil karna cara berkumpul tidak berurutan. Dari sini sebenarnya diharapkan ada salah satu orang yang memimpin untuk mengatur agar dapat berkumpul dengan kelompoknya secara berurutan. Misalnya salah satu dari kami mahasiswa ada yang mengatur tempat berkumpulnya misal disini 1 2 3 disana 456. Seperti itu jauh lebih efektif dan tidak berisik dan dapat dilihat siapa yg bisa memimpin.
Selanjutnya kami diminta untuk duduk berlingkar dengan kelompok masing-masing. Dan kami akan memilih siapa yang akan menjadi ketua dimasing-masing kelompok. Dan permainan inti pun akan dimulai, disini pak Abdul akan memaparkan 4 pernyataan atau kasus yang sedang terjadi.
 "Seorang Pemimpin”
Pemimpin berarti orang yang memimpin. Sebagai seorang pemimpin haruslah orang yang bertanggung jawab dan bijaksana serta adil dalam mengambil suatu keputusan. Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Pemimpin juga membutuhkan rekan yang dapat bekerja sama dengan baik. Namun, akanlah merasa kecewa ketika ada yang mengkhianati dimana ketika kita telah percaya tetapi ternyata ada yang menusuk dari belakang. Seolah baik baik saja namun ternyata berada di dalam lingkungan orang yang berkhianat.
Di setiap kelompok tadi memiliki seorang ketua. Dan ketua disini yaitu sebagai gubernur. Di setiap gubernur ini harus memberikan pernyataan setuju dan tidak setuju terhadap sebuah pernyataan atau kasus yang disampaikan oleh pak Abdul yang sebagai Presiden.Di setiap pilihan ini terdapat keuntungan dan kerugian masing masing. Keberhasilan dari permainan ini yaitu ditandai dengan kelompok yang memperoleh nilai tertinggi. Disini diperbolehkan adanya diskusi antar gubernur. Di setiap keputusan memiliki poin yang berbeda-beda dan ini sesuai dari semua kelompok yang akan memilih jawaban apa yang disampaikan. poin sebagai berikut:

6x
-1000
5x
+100
1y
-800
4x
+200
2y
-400
3x
+300
3y
-300
2x
+400
4y
-200
1x
+1000
5y
-100
6y
+500

X merupakan symbol dari jawaban tidak setuju dan Y addalah symbol untuk jawaban setuju
Dilihat dari penilaian tersebut kita akan mendapat poin tertinggi apabila hanya satu gubernur yang tidak setuju dan poin terendah didapat apabila seluruh gubernur tidak setuju dengan pernyataan presiden.

Mungkin jika ada yang menyadari bahwa dari poin diatas kita akan mendapatkan poin plus ketika kita memilih tidak setuju. Namun ketika semua kelompok memilih tidak setuju yang didapatkan adalah -1000. Disini sebenarnya dapat dilihat mana yang hanya ingin menguntungkan diri sendiri dan kelompoknya saja. Dengan diperbolehkannya diskusi sebenarnya kita dapat menyepakati bahwa semua kelompok memilih untuk setuju yang mana akan menguntungkan semua kelompok yaitu akan mendapat +500 untuk masing-masing kelompok. Namun karena adanya pihak lain yang memberi iming-iming bahwa ketika ada yang memilih untuk tidak setuju maka kelompoknya akan mendapat poin plus ada saja yang lebih memilih untuk berkhianat atas hasil diskusi yang disepakati hanya karna mementingkan diri sendiri dan kelompoknya. Pada posisi sebagai pemimpin jangan lah langsung kecewa dan menyerah untuk mendapatkan keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak dan menguntukan, disini seorang pemimpin dapat melakukan sebuah pendekatan untuk melakukan diskusi kembali yang hasilnya benar-benar dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah disepakati pada saat diskusi.

Pada akhirnya, sampai pernyataan ke empat tidak ada kelompok yang berhasil untuk menyelesaikan permainan ini karena tidak tercapainya sebuah kesepakatan antar gubernur/ketua kelompok.
Dari permainan ini kita mendapat sebuah gambaran yang terjadi di antara para penguasa disana. Dimana tidak adanya kesepakatan yang benar benar dijalankan oleh semuanya dan tidak konsisten atau bertanggung jawab atas pernyataan yang telah disepakatinya. Ketika dalam forum diskusi semua berkata “A” namun dalam pelaksanaan ada saja yang tidak menghormati hasil diskusi yang ada, karna adanya iming-iming dari pihak yang hanya mementingkan dirinya sendiri sehingga orang itu berkhianat atas hasil diskusi. Tanpa disadari, yang mahasiswa lakukan saat melakukan permainan ini  yaitu mereka melakukan hal yang sebagaimana dilakukan oleh para penguasa disana.
Sebagai seorang pemimpin disini kita harus tegas dan bertanggung jawab atas hasil diskusi yang telah disepakati. Kita harus dapat meyakini bahwa hasil ini merupakan hasil yang dapat menguntungkan bagi semua pihak dan ini merupakan hasil yang terbaik yang harus dilaksanakan. Karena ketika salah satu ada yang berkhianat maka akan ada pihak yang akan dirugikan.
“Yang dibutuhkan oleh seorang Pemimpin adalah Konsistensi, Fokus, dan Tanggung Jawab” –Agung Laksono

No comments:

Post a Comment