CERITA ASLI DONGENG ANAK YANG TERNYATA BERAKHIR MENYERAMKAN
Dongeng saat ini lebih populer sebagai alat untuk memberi pesan moral
pada perempuan bahwa pangeran tampan berkuda putih akan datang dan
memberimu hidup bahagia, asal kamu sabar menghadapi cobaan hidup. Tapi
versi yang lebih kuno dari banyak dongeng populer memiliki plot yang
berbeda dengan yang ada saat ini. Dongeng zaman lawas ini dijadikan
sarana cuci otak anak-anak agar mereka patuh pada orang tuanya, gak
sembarangan main ke hutan, gak gampang percaya sama orang asing, dan
lain-lain.
Hampir semua anak pada masa kecilnya pernah dan suka mendengar
berbagai dongeng. Dongeng yang terkenal diantaranya adalah Putri Salju (Snow
White), Cinderella, Hansel dan Gretel, Little Red Riding Hood, The Little
Mermaid dan sebagainya. Akhir dari cerita dari dongeng biasanya juga berakhir
dengan akhir yang bahagia (happy ending) dari tokoh utama dongeng
tersebut. Akan tetapi, dongeng-dongeng yang biasa kita dengar tersebut
ternyata sudah dimodifikasi sedemikian rupa dari versi aslinya untuk menyenangkan
pembacanya. Versi asli dari dongeng-dongeng tersebut ternyata mempunyai akhir
yang sangat menyeramkan dan sebenarnya sangat tidak cocok untuk diperdengarkan
kepada anak kecil. Namun, kita harus berterima kasih kepada Walt Disney, karena
beliau yang telah merubah jalan cerita dongeng tersebut sehingga menjadi cocok
untuk didengar oleh anak-anak.
1. Snow White and the Seven Dwarfs (Putri Salju dan 7 Kurcaci)
Putri Salju dan 7 Kurcaci ini adalah sebuah cerita legendaris yang
sepertinya wajib diketahui oleh setiap anak kecil. Dalam cerita Walt Disney
yang selama ini kita ketahui, Putri Salju tidur panjang setelah dikelabui oleh
orang suruhan sang Ratu yaitu seorang nenek sihir yang menyamar dan memberikan
sebuah apel yang telah diberi racun yang kemudian dimakan Putri Salju. Akan
tetapi sang putri hidup lagi berkat ciuman seorang Pangeran. Lalu setelah Putri
Salju hidup kembali, dia diboyong ke istana dan sang Ratu dihukum.
Akan tetapi dalam cerita yang sebenarnya, sang Ratu dihukum dengan
cara yang sangat mengenaskan. Sang Ratu yang tidak bisa menyembunyikan rasa
irinya menghadiri pernikahan Putri Salju dan disana dia sudah dinanti-nantikan.
Sepasang sepatu besi yang telah dibakar di atas bara api menantinya. Dan sepatu
tersebut dipasung di kakinya dan kaki sang Ratu dibakar habis-habisan dan dia
dipaksa untuk menari sampai rasa panas membakarnya sampai mati.
2. Cinderella
Cinderella juga adalah sebuah cerita yang dikenal oleh hampir
semua anak-anak di seluruh dunia. Dalam versi Walt Disney, saat Pangeran
mencari pemilik sepatu kaca dan si ibu tiri Cinderella berusaha sangat keras
agar anak-anaknya terpilih sebagai pemilik sepatu. Tetapi ketika dicoba kaki
mereka tidak pas dengan sepatunya sehingga sang utusan kerajaan terus mencari
dan akhirnya menemukan Cinderella dan mereka hidup bahagia setelah itu.
Dalam versi aslinya, ibu tiri Cinderella berusaha sangat keras.
Kaki putri pertama yang kebesaran dipotong jari-jarinya agar muat di sepatunya,
dan sang pangeran yang tidak curiga pun menikahi kakak tiri. Akan tetapi
kemudian sang pangeran mengetahui kebenaran, sehingga putri pertama
dikembalikan. Lalu sang pangeran pun kembali mengirim utusan untuk menyari
pemilik sepatu kaca. Kali ini kaki putri kedua yang kekecilan disuruh ibunya
untuk digiling dengan gerobak kuda yang berat luar biasa sehingga membengkak
dan muat dengan sepatunya. Sang Pangeran pun kemudian menikahi sang kakak tiri
tersebut. Nasib sang kakak tiri ini berakhir tragis sama seperti kakaknya
sebelumnya. Sang pangeran mengetahui kebohongannya dan kemudian
mengembalikannya
Lalu sang Pangern pun menemukan pemilik asli sepatu kaca yaitu
Cinderella dan mereka merayakannya dengan pesta pernikahan yang mewah. Dua
kakak tiri cindrella pun menghadirinya. Ketika kakak tiri sang Cinderella
berjalan masuk, dua ekor burung merpati mematuk masing-masing mata sang kakak,
maka butalah satu mata kakak tersebut. Dalam perjalanan keluar dari pesta, sang
merpati mematuk lagi satu mata kedua kakak tersebut. Sekarang butalah mereka
sepanjang hidup mereka.
3. Hansel dan Gretel
Hansel dan Gretel mungkin tidak sepopuler Cindrella dan Putri
Salju. Dongeng karya Grimm Brothers ini pada awalnya dibuat untuk orang dewasa
karena jalur ceritanya yang sangat sadis. Dalam versi sebenarnya Hansel dan
Gretel sering disiksa oleh kedua orang tuanya yang menderita sakit mental. Sang
ayah sering menyambuk mereka dan sang ibu suka suka melihat darah sehingga
ibunya sering melukai kedua anaknya tersebut dengan cara menyayat kulit mereka
dan tertawa-tawa saat melihat darah mengalir keluar dari kulit kedua anaknya
tersebut.
Tidak tahan dengan perlakuan sang orang tua, kedua anak tersebut
kabur dari rumah dan kemudian menemukan sebuah rumah yang terbuat dari permen
coklat. Mereka sangat senang dan masuk kedalamnya. Akan tetapi nasib mereka
berakhir dengan tragis karena rumah permen tersebut ternyata milik seorang
tukang sihir. Sang tukang sihir ternyata adalah kanibal alias gemar makan
daging manusia sehingga kedua kakak beradik tersebut pun dibunuh dan dimakan.
Hansel dan Gretel adalah kisah pertama yang mengangkat tema kanibalisme.
4. Little Red Riding Hood
Berbeda dengan cerita yang sering kita dengar dimana anak
perempuan berkerudung merah akhirnya selamat dari kejaran serigala. Dalam kisah
aslinya, ternyata nasib anak perempuan ini justru berakhir tragis. Kisah klasik
ini sebenarnya merupakan kisah nyata tentang penyerangan seekor serigala pada
seorang anak perempuan berkerudung merah. Kejadian aslinya konon terjadi pada
abad ke-18 di Eropa.
Seorang anak kecil diminta orang tuanya untuk mengunjungi neneknya
yang sakit dan tinggal di hutan. Anak tersebut disuruh berangkat pagi-pagi,
tetapi sang anak malah memutuskan berangkat di tengah malam. Akibatnya, anak
perempuan tersebut dikejar oleh serigala. Walaupun dengan bersusah payah sang
anak berhasil menyelamatkan diri dan sampai dengan selamat di rumah neneknya,
ternyata bahaya yang lain mengancamnya. Ketika sampai di rumah neneknya
ternyata sang nenek telah dimakan oleh serigala dan seekor serigala bersembunyi
di dalam rumah dan segera menghabisi nyawa sang anak begitu dia sampai di rumah
tersebut.
5. The Little Mermaid
Banyak dari kita yang suka lagu little mermaid yang berjudul Under
The Sea, memang lagu yang dinyanyikan oleh Sebastian tersebut sangat terkenal
dengan aksen Jamaikanya yang menghibur dengan lagu yang menyenangkan. Kisah
Little Mermaid ini boleh dibilang memiliki popularitas yang sama dengan
Cinderella dan Putri Salju. Kisah sang Putri Duyung ini pun begitu menyentuh
dan disuka oleh banyak orang hingga hari ini dimana sang putri duyung jatuh
cinta terhadap sang pangeran dan berakhir dengan mereka hidup bahagia bersama.
Akan tetapi dalam versi sebenarnya, sang Putri Duyung, Ariel,
selama menjadi manusia ternyata dibekali dengan pisau yang terselip rapi di
balik rambutnya yang panjang dan tebal. Pisau itu adalah alat bela diri Auriel
sehingga kalau ada orang yang mencurigai keberadaannya sebagai putri duyung,
maka dia harus membunuh orang tersebut untuk melindungi jati dirinya dan
melindungi keselamatan kerajaan Neptunus dan spesies mermaid di laut agar tidak
menjadi buruan manusia. Akhir cerita yang sebenarnya ternyata cinta Auriel
terhadap pangeran bertepuk sebelah tangan dan sang pangeran meninggalkannya
untuk menikah dengan gadis lain. Hal ini membuat Ariel sangat sedih dan memilih
untuk membunuh dirinya sendiri dengan pisau yang selalu terselip di rambutnya.
No comments:
Post a Comment